Cari

Jumat, 21 Oktober 2011

Media Pembelajaran



FUNGSI MEDIA PEMBELAJARAN

Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Media Pembelajaran PAI
Diampu Oleh:Bapak Taufik Windaryanto,M.Pd.








Disusun oleh:

1.Anisa Nur Eliva
2.Isnaini Wahyu Hidayati
3.Nurhayati
4.Suharifin





FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)
UNIVERSITAS SAINS AL-QURAN JAWA TENGAH (UNSIQ)
DI WONOSOBO
2011



BAB I
PENDAHULUAN


Dalam dunia pendidikan bagi seorang guru apa yang disebut media pembelajaran /alat untuk membantu dalam proses pembelajaran adalah hal biasa, media bagi seorang guru sama fungsinya cangkul bagi seorang petani.Guru yang professional dalam setiap mengajar tidak cukup hanya dengan pandai atau cakap dalam menjelaskan suatu materi kepada anak didiknya namun juga harus diikuti dengan suatu keahlian bagaimana cara menggunakan media atau alat bantu untuk lebih efektifnya proses pembelajaran dengan arti apa yang disampaikan guru lebih mudah dicerna dan dipahami oleh anak didik sesuai dengan definisi pembelajaran yaitu upaya menciptakan kondisi dengan sengaja agar tujuan pembelajaran dapat dipermudah (facilitated) pencapaiannya (Dewi Salma P. Evelina S. 1997). Dalam pembelajaran selain dengan adanya alat bantu juga perlu dipilih strategi yang tepat agar agar tujuan pembelajaran dapat dicapai.yang tentunya pada setiap kegiatan pembelajaran terlebih dahulu harus dirumuskan tujuan pembelajarannya. Tujuan pembelajaran harus bersifat “behavioral” atau berbentuk tingkah laku yang dapat diamati, dan “measurable” atau diukur artinya dapat dengan tepat dinilai apakah tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan pada awal kegiatan pembelajaran itu dapat dicapai atau belum.



BAB II
PEMBAHASAN


A.   Fungsi Media Pembelajaran

1.      Fungsi Media Pembelajaran Sebagai Sumber Belajar

Fungsi media pembelajaran sebagi sumber belajar adalah fungsi utamannya di samping adannya fungsi fungsi lain yang akan kita bahas di dalam makalah ini.
Seperti telah di singgung di atas, bahwa media pembelajaran adalah bahasanya baru. Maka untuk beberapa hal media pembelajaran dapat menggantikan fungsi guru terutama sebagai sumber belajar.
Mudhoffir dalam bukunya yang berjudul prinsip-prinsip pengelolaan sumber belajar (1992 : 1-2) menyebutkan bahwa sumber belajar pada hakekatnya merupakan komponen sistem instruksional yang meliputi pesan,orang, bahan, alat, tekhnik dan lingkungan ,yang mana hal itu dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Dengan demikian sumber belajar dapat dipahami sebagai segala macam sumber yang ada di luar diri seseorang dan mungkin memudahkan peroses belajar mengajar.


2.      Fungsi Semantik

Yakni kemempuan media dalam menambah perbendaharaan kata (sombol variabel) yang makna atau maksudnya benar-benar dipahami oleh anak didik.Bahasa meliputi lambang (simbol) dari isi. Yakni pikiran atau perasaan yamg keduanya telah menjadi totalitas pesan.yang tidak dapat dipisahkan.Unsur-unsur dasar dari bahasa itu adalah ”kata”. Simbol adalah suatu yang digunakan untuk dipandang sebagai wakil suatu lainnya. Bila simbol-simbol kata variabel tersebut hanya merujuk pada benda, maka masalah komunikasi akan menjadi masalah yang sederhana. Artinya guru tidak terlalu sulit untuk menjelaskan.

3.      Fungsi Manipulatif

Fungsi manipulatif ini didasarkan pada cirri-ciri (karakteristik) umum yang sebagai mana tersebut di atas. Berdasarkan karakteristik umum ini, media memiliki dua kemampuan, yakni mengatasi batas-batas ruang dan waktu. Dan mengatasi keterbatasan inderawi.
Pertama, kemampuan media pembelajaran yang mengatasi ruang dan waktu, yaitu :
a.       Kemampuan media dalam menghadirkan objek atau peristiwa yang sulit dihadirkan dalam bentuk aslinya.
b.      Kemampuan media menjadikan objek atau peristiwa yang menyita waktu panjang menjadi singkat.
c.       Kemampuan media dalam menghadirkan kembali objek atau peristiwa yang telah terjadi.
Kedua, kemampuan media pembelajaran dalam mengatasi keterbatasan inderawi manusia, yaitu :
a)      Membentu siswa memahami objek yang sulit diamati karena terlalu kecil, seperti molekul, atom, dan sel,
b)      Membentu siswa dalam memahami objek yang bergerak terlalu lambat atau terlalu cepat. Seperti proses metamorfosis .
c)      Membentu siswa dalam memahami objek yang membutuhkan kejelasan suara, seperti cara membeca Al-Qur’an sesuai dengan kaidah tajwid.
d)     Membantu siswa memahami objek yang terlalu kompleks, misalnya menggunakan diagram, peta, dan gerafik.

4.      Fungsi Psikologis

a.      Fungsi Atensi
Media pembelajaran dapat meningkatkan perhatian (attention) siswa terhadap materi ajar. Setiap orang memiliki sel saraf penghambat, yakni sel khusus yang berfungsi membuang sejumlah sensasi yang datang.Dengan adanya sel penghambat ini para siswa dapat memfokuskan
perhatiannya pada rangsangan yang di anggapnya menarik dan membuan
rangsangan yang lainnaya.
Dalam psikologi komunikasi, fenomena ini terjadi ketika kita memperhatikan rangsangan tertentu sambil membuang rangsangan yang lainnya disebut perhatian selektif (selectiv attention).

b.      Fungsi afektif
Fungsi afektif yakni menggugah perasaan, emosi, dan tingkatan penerimaan atau penolakan siswa terhadap sesuatu. Setiap orang memiliki gejala batin jiwa yang berisikan kualitas karakter dan kesadaran.ia berwujud pencurahan perasaan minat, dan sikap penghargaan, nilai-nilai,atau perangkat emosi dan kecenderungan kecenderuangan batin.

c.       Fingsi kognitif
Siswa yang belajar melalui media pembelajaran akan memperoleh dan menggunakan bentuk-bentuk reperensi yang mewakili objek-objek yang dihadapi, baik objek berupa orang, benda, atau kejadian/peristiawa.Objek-objek itu direperensikan atau di hadirkan dalam diri seseorang melalui tanggapan, gagasan atau lambang, yang dalam psikologi semuanya merupakan sesuatu yang bersifat mental.
Belajar melalui peristiwa seperti darmawisata, ia mampu menceritakan pengalamannya selama melakukan kegiatan itu kepada temannya. Tempat-tempat yang ia kunjungi selama berdarmawisata tidak dibawa pulang, dirinya sendiri juga tidak hadir di tempat darmawisata itu saat ia bercerita pada temannya tersebut. Tetapi semua pengalaman tercatat di dalam benaknya.

d.      Fungsi imajinatif
Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengembangkan imajinatif siswa. Imajinatif dalam kamus lengkap psikologi adalah peroses menciptakan objek atau peristiwa tanpa pemenfaatan data sensoris.Imajinatif ini mencakup penimbulan atau kereasi objek-objek baru sebagai rencana di masa mendatang, atau dapat pula mengambil bentuk fantasi(khayal) yang didominasi kuat sekali oleh pikiran-pikiran autisik.

e.       Fungsi motivasi
Motivasi merupakan seni yang mendorong siswa untuk terdorong melakukan kegiatan belajar sehingga tujuan pembelajaran tercapai.Dengan demikian motivasi merupakan usaha dari pihak luar dalam hal ini adalah guru untuk mendorong, mengaktifkan, menggerakkan siswanya
untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran.
Guru dapat memotivasi siswanya dengan cara membangkitkan minat belajarnya dan dengan cara memberikan dan menimbulkan harapan.Donald O. Hebb (aminnudin Rasyid 2003 : 93) menyebutkan cara pertama dalam arousal dan kedua dalam expectancy.
Pertama, aurosal adalah suatu usaha guru untuk membengkitkan intrinsic motivesiswannya.
Kedua expectancy adalah suatu keyakinan yangsecara seketika timbul untuk terpenuhi suatu harapan yang mendorong seseorag untuk melakukan kegiatan. Harapan akan tercapainnya hasratdan tujuan dapat menjadi motivasi yang di timbukan guru kedalam dirisiswa. Salah satu pemberian harapan itu yakni dengan cara memudahkansiswa, bahkan yang di anggap lemah sekalipun dalam memahami dan menerima isi pelajaran yaitu melalui pemanfaatan media pembelajaranyang tepat guna.

5.      Fungsi Sosial Kultural

Fungsi media pembelajaran dilihat dari social cultural, yakni mengatasi hambatan sosio cultural antar peserta komunikasi pembelajaran. Bukan hal yang mudah untuk memahami para siswa yang memiliki jumlah yang cukup banyak (paling tidak dalam satu kelas berjumlah 40 orang). Masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda beda apa lagi dihubungkan dengan adab,keyakinan, lingkungan, pengalaman, dan lain-lain. Sedangkan dari pihak lain,kurikulum dan materi ajar ditentukan dan di lakukan secara sama untuk setiap siswa. Tentunya guru akan menghadapi kesulitan terlebih guru harus mengatasinya sendirian. Apalagi bila latar belakang dirinnya (guru) baik adat,budaya, lingkungan, dan pengalaman yang berbeda dari para siswannya. Hal ini dapat diatasi dengan media pembelajaran, karena media pembelajaran memiliki kemampuan dalam memberikan rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman, dan menimbulkan pesepsi yang sama.

B.   Kegunaan dan Manfaat Media Pembelajaran

Menurut Kemp dan Dayton dalam bukunya Azhar Arsyad (2002: 21) bahwa penggunaan media pembelajaran sebagai bagian integral pembelajaran di kelas atau sebagai cara utama pembelajaran langsung dapat menunujukkan dampak yang positif bagi pembelajaran yaitu sebagai berikut:
a)             Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku,
b)             Pembelajaran bisa lebih menarik,
c)    Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori belajar dan prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa, umpan balik dan pengetahuan,
d)     Lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat kerana kebanyakan mdia hanya memerlukan waktu singkat untuk mengantarkan pesan dam isi pelajaran dalam jumlah yang cukup banyak dan kemungkinanya dapat diserap oleh siswa.
e)      Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan bilamana integrasi kata dan gambar sebagai media pembelajaran dapat mengkomunikasikan elemen-elemen pengetahuan dengan cara yang terorganisasikan dengan baik, spesifik, dan jelas,
f)       Pembelajaran dapat diberikan kapan dan dimana diinginkan atau diperlukan terutama jika media pembelajaran dirancang untuk penggunaan secara individu,
g)      Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan.
h)      Peran guru dapat berubah kea rah yang lebih positif: beban guru untuk menjelaskan yang berulang-ulang mengenai isi pelajaran dapat dikurangi bahkan dihilangkan sehingga ia dapat memusatkan perhatian kepada aspek penting lain dalam proses belajar mengajar.

Sudjana dan Rivai dalam bukunya Azhar Arsyad (2002: 24) mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu:

ü  Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar,
ü  Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran,
ü  Metode mengajar akan bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga tidak bosan da guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap pelajaran,
ü  Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab hanya mendengarkan uaraian guru, tetapi juga aktivitas lain sperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.


BAB III
KESIMPULAN

          Berdasarkan atas beberapa fungsi media pembelajaran yang dikemukakan oleh para ahli, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media dalam kegiatan belajar mengajar memiliki pengaruh yang besar terhadap alat-alat indera. Penggunaan media akan lebih menjamin terjadinya pemahaman dan retensi yang lebih baik terhadap isi pelajaran. Media pembelajaran juga mampu membangkitkan dan membawa pebelajar ke dalam suasana rasa senang dan gembira, di mana ada keterlibatan emosianal dan mental.
Dengan menggunakan media pendidikan dalam pembelajaran akan lebih mempunyai makna bagi berbagai kemampuan siswa baik kognitif, afektif ataupun psikomotoriknya, sehingga dengan penggunaan media pendidikan dalam proses belajar mempunyai dampak yang positif terhadap kemampuan siswa.Pemakaian media dalam proses pembelajaran akan dapat meningkatkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, bahkan membawa pengaruh psikologis terhadap siswa. Selain itu media juga berguna untuk membangkitkan gairah belajar, memungkinkan siswa belajar mandiri sesuai dengan minat dan kemampuannya.


DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohammad. Teori & Praktek Pembelajaran Pendidikan Dasar. 2007.
http://www.ahmadsudrajat.wordpress.com/media-pembelajaran-1/html
Sudiman Arif S.DR.M.Sc.dkk.Media Pendidikan.Raja Grafindo Persada:Jakarta.2006.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar